OUTPUT DEVICE
Output Device
atau dalam bahasa indonesia perangkat keluaran adalah sebuah perangkat keras
yang berperan sebagai media penerjemah informasi yang dihasilkan oleh proses
komputer. Dengan Output device maka komputer dapat menyampaikan hasil dari
sebuah proses data kepada manusia sebagai pengguananya. Informasi yang
disampaikan bisa dalam bentuk visual yang terlihat oleh mata melalui layar,
terdengar oleh telinga atau tergambar/tertulis di kertas.
Definisi
Ouput Device :
alat untuk menghasilkan informasi yang diperoleh dari hasil
pemrosesan, yang dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan
(huruf,angka,simbol khusus), image (dalam betuk grafis atau gambar),
suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).
Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia,
sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses
selanjutnya dari komputer.
Output
device bisa diartikan juga sebagai
peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan
data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia
ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Jenis dan media
dari output device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak.
Peralatan output dapat berupa :
· Hard copy device, yaitu alat yang digunakan untuk
mencetak tulisan dan image pada media keras, misalnya kertas atau film. Hard
copy device bersifat permanen dan lebih portabel (dapat dilepas dari
alat outputnya dan dapat dibawa kemana-mana). Alat yang umum digunakan untuk
ini adalah printer, plotter, dan alat mikrofilm.
· Soft copy device, yaitu alat yang digunakan untuk
menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal
elektronik. Soft-copy device dapat berupa video display, flat panel, dan
speaker.
· Drive speaker atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk
merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media,
misalnya magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi
ganda, yaitu sebagai alat output dan juga sebagai alat input. Drive device
yang menggunakan media magnetic disk adalah disk drive, dan yang
menggunakan media magnetic tape adalah tape drive.
Berikut
ini beberapa peralatan output yang sering digunakan pada seperangkat komputer.
- A. Video Display atau monitor
Media yang pertama adalah Video Display, output
yang ada akan disajikan melalui suatu alat yang bentuknya mirip dengan
televisi. Pada saat ini, video display sudah merupakan satu kesatuan dari sebuah komputer
|
|
Perangkat komputer berbentuk layar yang digunakan untuk
menampilkan hasil output berupa sinyal elektronik, yang menampilkan tulisan dan
gambar disebut monitor.
Fungsi:
-
Menampilkan pesan, instruksi, gambar, dan hasil pengolahan data (informasi
output).
-
Sebagai layar televisi dan output film dari CD atau DVD player pada
komputer.
Tipe-tipe monitor yang sudah
dikenal adalah:
(1) CGA (Color Graphic Adapter) Tipe monitor standar IBM
yang mempunyai kualitas resolusi rendah. Monitor ini hanya mampu menampilkan 4
warna dalam mode grafis.
(2) EGA (Enhanced Graphic Adapter) EGA merupakan tipe
monitor yang tingkatannya di atas CGA. Monitor ini mampu menampilkan 16 warna
dalam mode grafis.
(3) EPGA (Enchanced Professional Graphic Adapter) Monitor ini
mampu menampilkan 256 warna pada mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai
monitor PEGA atau PGA.
(4) VGA (Visual Graphic Adapter) VGA merupakan tipe monitor
yang sekarang banyak digunakan. Gambar yang dihasilkan mempunya warna sampai
jutaan. Mode grafisnya tampak lebih nyata di mata.
(5) LCD (Liquid Crystal Display) LCD dikenal sebagai monitor flat
atau latar data dengan resolusi rendah, yang memiliki kemampuan menampilkan
warna sampai jutaan. LCD menggunakan persenyawaan cair yang mempunyai struktur
molekul polar dan diapit oleh dua elektode yang transparan.
Adapun sebagian teknologi Video Display dan Monitor dari
tahun ke tahun :
a.Cathode Ray Tube
Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada
tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran
televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100
tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini
mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka
semakin besar pula tabung yang digunakan. Pada monitor CRT, layar penampil yang
digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada
monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar
tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi
gelap. Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua
teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik
untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar
dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
b.
Liquid Crystal Display (LCD) atau Flat Display Panel (FDP)
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi
menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini
menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar
berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan
energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah
menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan
yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Liquid Crystal
Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair
merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki
struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer)
tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar
yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk
panel-panel datar.
c. Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED).
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD.
Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan
menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT. Plasma gas juga
menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma
gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan
membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang
dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi lasma gas ini sering bisa kita
jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan
olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang
pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi
plasma gas. Setelah kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD,
sekarang kita dapat saksikan perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan
sebagai Flat Panel Display Masa Depan.
Tabel
1. Perbedaan CRT dan LCD
Spesifikasi
|
CRT
|
LCD
|
Kelebihan
|
Harga
Lebih Murah
Ketajaman
Lebih Bagus
|
Bentuk yang tipis
Konsumsi
Listrik Hemat
|
Bentuk yang besar
Konsumsi listrik Boros
|
Harga
Mahal
Ketajaman tidak sebagus C
|
2. Printer
Berfungsi untuk mencetak hasil
pekerjaan dalam media kertas dan sejenisnya. Jenis-jenis printer antara lain; Printer
Dot Matrix, Ink-Jet dan Laser-Jet. Printer atau pencetak adalah alat
yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun
gambar/grafik, di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian,
yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh
kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu
yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis/ mencetak pada
kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser
butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya
pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut. Printer adalah salah
satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi
untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media
kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut
dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1
inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang
dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk /
tidak bagus.
Gambar
Inkjet Printer
Jenis-Jenis Printer yang telah
dikenal adalah :
Inkjet
printer adalah alat cetak yang sudah
menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna
cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama,
tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil
cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer.
Laser Printer
adalah Sebagian dari laser printer bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya
cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit.
Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali
dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga printer ini
cukup mahal.
Printer UV atau Xerox adalah bekerja di
sebuah printer inkless yang akan menggunakan kertas dapat digunakan kembali
khusus dilapisi dengan beberapa mikrometer bahan kimia peka cahaya UV. Printer akan menggunakan bar sinar
UV khusus yang akan dapat menulis dan menghapus kertas. Pada awal tahun 2007
teknologi ini masih dalam pengembangan dan teks pada halaman dicetak dapat
hanya berlangsung antara 16-24 jam sebelum memudar
Adapun
kelebihan dan kekurangan masing-masing printer adalah:
Spesifikasi
|
Printer Dot Matrix
|
Ink-Jet
|
Laser-Jet
|
Kelebihan
|
biaya
operasionalnya rendah, karena harga pita yang digunakannya murah
|
-harga printernya murah
-hasilnya
lebih baik dari printer dot matrix
-
suaranya cukup halus
|
-kecepatan mencetaknya paling
cepat
- untuk
mencetak dalam pilihan warna hitam putih, biaya rata-ratanya lebih murah
dibanding printer Ink-Jet
|
Kekurangan
|
-
hasilnya tidak halus
-mengeluarkan
suara keras ketika proses mencetak
-kecepatan
mencetaknya lambat
-harga
printernya saat ini mahal, karena sudah jarang ditemui di pasaran
|
- tinta yang digunakan untuk
mencetak lebih mahal dibanding pita
-kecepatan
mencetaknya terasa lambat, jika untuk mencetak dalam jumlah yang banyak
|
-harga printernya paling
mahal
-toner/
serbuk tinta yang digunakan untuk mencetak lebih mahal dari tinta printer Ink-jet.
|
Speaker akan memberikan informasi dalam
bentuk suara. Apabila Anda mendengarkan lagu melalui komputer yang terhubung
Internet dan terhubung pada saluran pemancar radion online, maka unit keluaran
yang diperlukan adalah speaker. Speaker berasal dari kata speak
yang artinya berbicara/mengeluarkan suara. Speaker adalah suatu alat
yang dibuat untuk menghasilkan suara yang diperintahkan oleh pemutar suara (head
unit). Pada audio kita mengenal istilah sound system, yang
menurut terjemahan dasarnya berarti sistem yang mengatur tata letak dari suara
yang keluar dari speaker. Pengaturan dan tata letak yang benar membuat
keluaran sebuah audio menghasilkan suara yang mendekati kenyataan atau aslinya
Pengenalan jenis speaker yang dimiliki membantu proses pengaturan speaker
yang optimal.
Cara
speaker bekerja
Sebuah speaker memproduksi gelombang suara dengan
menggetarkan cone yang fleksibel atau diafragma secara cepat. Cone tersebut
biasanya terbuat dari kertas, plastik ataupun logam, yang berdempetan pada
ujung yang lebih besar pada suspension. Suspension atau surround, merupakan
ratusan material yang fleksibel yang menggerakkan cone, dan mengenai bingkai
logam pada drivers, disebut basket. Ujung panah pada cone berfungsi
menghubungkan cone ke voice coil. Coil tersebut didempetkan pada basket oleh
spider, yang merupakan sebuah cincin dari material yang fleksibel. Spider
menahan coil pada posisinya sambil mendorongnya bergerak kembali dengan bebas.
Proses coil atau lilitan bergerak, kembali ke posisi semula dan seterusnya
adalah sebagai berikut. Elektromagnet yang dihasilkan oleh bidang magnet yang
konstan yang di hasilkan oleh magnet permanent. Elektromagnet dan magnet
permanen, berinteraksi satu sama lain seperti dua magnet yang berhubungan pada
umumnya. Kutub positif pada elektromagnet tertarik oleh kutub negatif pada
bidang magnet permanen dan kutub negatif pada elektromagnet ditolak oleh kutub
negatif magnet permanen. Ketika orientasi kutub elektromagnet bertukar,
bertukar pula arah dan gaya tarik-menariknya . Dengan cara seperti ini, arus
bolak-balik secara konstan membalikkan dorongan magnet antara voice coil dan
magnet permanen. Proses inilah yang mendorong coil kembali dan begitu
seterusnya dengan cepat. Sewaktu coil bergerak, ia mendorong dan menarik
speaker cone. Hal tersebut menggetarkan udara di depan speaker, membentuk
gelombang suara. Sinyal audio elektrik juga dapat diinterpretasikan sebagai
sebuah gelombang. Frekuensi dan amplitudo dari gelombang ini, yang
merepresentasikan gelombang suara asli, mendikte tingkat dan jarak pergerakan
voice coil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa frekuensi dan amplitudo dari
gelombag suara diproduksi oleh diafragma.
Jenis speaker itu sendiri dapat dibagi lagi dalam tiga jenis
berdasarkan kelompok besarnya, yaitu:
Speaker
Dual Cone
Jenis speaker ini memiliki kualitas suara yang sangat
standar, bentuknya dilengkapi dengan dua buah konus. Biasanya speaker jenis ini
sudah digunakan sebagai speaker standar. Speaker jenis ini juga bisa disebut
sebagai speaker full range karena memang mampu menghasilkan rentang frekuensi
yang luas, namun tidak maksimal.
Speaker Coaxial
Speaker
jenis ini memiliki desain dengan posisi woofer, midrange ataupun
tweeter yang menyatu dalam satu poros. Speaker coaxial pun memiliki jenis 2 way (tweeter , woofer), 3 Way (tweeter, midrange, woofer) dan ada juga yang 4 way (2 tweeter, midrange, woofer) .
tweeter yang menyatu dalam satu poros. Speaker coaxial pun memiliki jenis 2 way (tweeter , woofer), 3 Way (tweeter, midrange, woofer) dan ada juga yang 4 way (2 tweeter, midrange, woofer) .
Speaker
Split / Speaker Component
Jenis speaker ini dilengkapi dengan midbass, midrange,
tweeter yang terpisah-pisah untuk dijadikan dalam satu set sistem speaker. 1
set speaker split juga dilengkapi dengan perangkat elektronik bernama crossover
passive yang berfungsi untuk memila-milah atau membagi frekuensi suara agar
tweeter, midrange dan midbass mendapat frekuensi yang sesuai dengan
kemampuannya. Jenis ini dapat terbagi lagi dalam 1 set jenis 2 way (Midbass,
Tweeter), 3 Way (Midbass, Midrange, Tweeter). Jenis ini adalah yang paling baik
untuk mendapatkan kualitas suara paling bagus, karena posisinya yang juga dapat
diposisikan secara terpisah-pisah. Dari segi kualitas outputnya, jenis speaker
terbagi dalam 3 kategori, yaitu low-end, mid-end dan high-end.
Low-end
Speaker
Speaker kelas ini memiliki kualitas suara (output) yang
lebih rendah
dibandingkan dengan dua kategori lainnya. Kelebihan dari jenis speaker ini adalah desain dan warnanya yang cukup menarik. Para pemula audio yang masih mencari–cari speaker yang suaranya pas di telinga biasanya membeli jenis ini. Karakter dasar low-end speaker yang menjadi kelemahannya adalah nada treblenya yang terlalu tinggi, suara midrange yang cempreng ( tidak ada nada rendah ) dan mudah mengalami distorsi. Jenis speaker ini dipasarkan dengan harga ekonomis yang terjangkau oleh masyarakat umumnya.
dibandingkan dengan dua kategori lainnya. Kelebihan dari jenis speaker ini adalah desain dan warnanya yang cukup menarik. Para pemula audio yang masih mencari–cari speaker yang suaranya pas di telinga biasanya membeli jenis ini. Karakter dasar low-end speaker yang menjadi kelemahannya adalah nada treblenya yang terlalu tinggi, suara midrange yang cempreng ( tidak ada nada rendah ) dan mudah mengalami distorsi. Jenis speaker ini dipasarkan dengan harga ekonomis yang terjangkau oleh masyarakat umumnya.
Mid-end
Speaker
Kualitas suaranya yang lebih natural membuat jenis speaker
ini lebih enak
didengar, dibandingkan dengan mendengar low-end speaker. Hasil suaranya terdengar lebih dalam, nada tinggi treble lebih baik sehingga lebih balance dan pembagian frekuensinya lebih detail. Salah satu faktor utama yang meningkatkan kualitas suaranya adalah penggunaan bahan yang digunakan untuk membentuk speaker kelas mid-end. Kemasannya juga lebih rapih dan eksklusif. Oleh sebab itu, harga mid-end speaker biasanya lebih mahal dibandingkan dengan speaker kategori low-end.
didengar, dibandingkan dengan mendengar low-end speaker. Hasil suaranya terdengar lebih dalam, nada tinggi treble lebih baik sehingga lebih balance dan pembagian frekuensinya lebih detail. Salah satu faktor utama yang meningkatkan kualitas suaranya adalah penggunaan bahan yang digunakan untuk membentuk speaker kelas mid-end. Kemasannya juga lebih rapih dan eksklusif. Oleh sebab itu, harga mid-end speaker biasanya lebih mahal dibandingkan dengan speaker kategori low-end.
High-end
Speaker
High-end speaker digemari oleh para pecinta audio yang
biasanya setia hanya terhadap jenis dan warna lagu tertentu saja dan juga oleh
para maniak audio yang lebih mencintai perangkat audio dan hasil keluarannya
ketimbang jenis musik yang dihasilkan. Karakter suara dari jenis high-end
speaker sangat natural dengan separasi, imaging dan kedalaman yang tepat.
Frequency response speaker, selain juga power handling, adalah faktor utama
penghasil kualitas suara yang super tersebut. Dengan menggunakan alat tes,
grafik frekuensinya jauh lebih flat dan smooth. Oleh karena itu, suara yang
dihasilkanpun sangat hidup, tidak hanya lagu atau musiknya saja namun juga
emosi dan penjiwaan dari pemain musik dan penyanyi sangat terasa di telinga,
layaknya seperti menyaksikan langsung sebuah live concert. Speaker high-end
umumnya memakai bahan bermutu tinggi seperti misalnya keramik yang diberi
lapisan, polypropylene, Kevlar hingga diamond (tweeter keluaran Accutone
Diamond). High-end speaker biasanya tidak begitu mementingkan bentuk dan
desain. Sehubungan dengan kualitas bahan dan output speakernya yang super
tinggi, harga speaker high-end pun jauh lebih tinggi dari kedua kelas
sebelumnya Headphone
4. Headphone
adalah
sepasang pengeras suara kecil, atau kurang umum pembicara tunggal, diadakan
dekat dengan telinga pengguna dan dihubungkan ke sumber sinyal seperti
amplifier audio, radio, pemutar CD atau media player portabel. Mereka juga
dikenal sebagai stereophones, headset atau, bahasa sehari kaleng. Versi in-ear
dikenal sebagai earphone atau earbuds. Dalam konteks telekomunikasi, istilah
headset digunakan untuk menjelaskan kombinasi headphone dan mikrofon
yang digunakan untuk komunikasi dua arah, misalnya dengan telepon.
Printer
grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta, plotter juga
merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar
sebesar gambar arsitektur dan engineering
0 komentar:
Posting Komentar